REVIEW - Now You See Me
2013,
3.5 stars,
arul movie review blog,
arul's review,
dave franco,
isla fisher,
jesse eisenberg,
June,
louis leterrier,
Now You See Me,
Now You See Me review
Film drama misteri dengan unsur magic. Mungkin terbaik yang pernah ada adalah The Prestige milik Christopher Nolan yang benar-bener impressed. Kali ini, dari sutradara Clash Of The Titans dan juga The Transporter yaitu Louis Letterier mencoba untuk memberikan sebuah film magic yang majis bagi semua orang. Dengan berbagai bintang-bintang yang mempunyai nama yang besar di film ini. Louis seperti menaruh harapan besar terhadap film ini.
Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Henley Reeves (Isla Fisher), Merritt McKinney (Woody Harrelson), dan Jack Wilder (Dave Franco) mereka adalah pesulap yang memiliki beberapa keahlian yang berbeda. Mereka pun mendapatkan sebuah kartu yang mempertemukan mereka di suatu tempat. Mereka pun menjadi seorang pesulap dengan nama The Four Horsemen yang mulai terkenal. Seseorang bernama Thaddeus Bradley (Morgan Freeman) adalah seorang mantan pesulap yang mencoba membuka trik-trik sulap mereka.
The Four Horsemen melakukan sebuah pertunjukkan fenomenal yang membuat mereka di kejar oleh seorang polisi bernama Dylan Rhodes (Mark Rufallo) dan Alma (Melanie Laurent). Mereka melakukan perampokan bank di paris yang di alibi-kan pertunjukkan sulap mereka. Dengan sponsor mereka bernama Arthur Tressier (Michael Caine).
Surprisingly fun, thought-provoking, and tricky.
Film dengan unsur magic dan benar-benar magic mungkin pernah disajikan oleh Christoper Nolan lewat The Prestige yang jelas memiliki kualitas dengan plot twist yang unbelievable. Sudah tak diragukan lagi jejak karir Christoper Nolan dalam menggarap film-filmnya. Louis Letterier pun kali ini mencoba untuk meracik film terbarunya se-magic mungkin untuk memberikan sesuatu yang akan membuat penontonnya takjub dan tak percaya dengan apa yang disajikan oleh film ini. Now You See Me pun menjadi proyek yang begitu ambisius bagi Louis Letterier dan dia seperti berharap banyak terhadap film ini.
Sepertinya proyek ambisius milik Louis Letterier ini pun sepertinya berbuah manis baginya. Tak disangka-sangka, film ini pun melesat menjadi sebuah film yang thought-provoking dari awal hingga akhir film. Now You See Me pun menjadi sebuah film kuda hitam yang telah diragukan kualitasnya tetapi memiliki kualitas yang bagus. Saya pun tak menaruh berbagai ekspektasi yang berlebihan. Standar saja. Terlebih trailer-nya yang tak seberapa menarik meskipun nama-nama besar yang menjadi daya tarik film ini. Jesse Eisenberg dan Isla Fisher adalah dua orang pemain yang membuat saya begitu excited dengan film ini. Jesse Eisenberg telah berhasil membawakan berbagai film-film bagus seperti Zombieland dan The Social Network yang dua-duanya adalah film favorit saya. Serta wajah cantik milik Isla Fisher yang memanjakan mata.
Now You See Me pun memiliki cerita yang ringan sebenarnya. Meski berbagai cerita di dalam film ini penuh kecurigaan tetapi cukup enjoyable untuk diikuti. What I enjoyed the most? Berbagai hal tentang trik sulap yang disampaikan dengan menarik pun membuat saya terus mengikuti film ini dengan senangnya. Berbagai hal tricky pun tetap menghampiri cerita film ini yang membuat saya curiga dengan semua karakter di film ini. Membuat semua karakter film ini pun sebagai seorang suspect yang sama sekali tak bisa dipercaya. Curiga semua itu berbalik 180 derajat dan tak sesuai yang saya pikirkan.
Ready to be fooled? Ready to be tricked? Yes, you will if you decided to watch this movie.
Mungkin Louis Letterier akan berteriak dengan sangat puas "Gotcha!" untuk semua penonton yang mencoba menebak ending film ini. Karena jelas cerita di film ini masih berisikan sebuah plot-twist yang akan membuat penontonnya terkagum-kagum. Cukup mind blowing. Karena berbagai clue tentang ending film itu pun di tutup rapi oleh naskah yang digarap ramai-ramai oleh Ed Solomon, Boaz Yakin, serta Edward Ricourt yang mampu mempaparkan hal tricky yang unpredictable bagi penontonnya. Semua diceritakan begitu tertutup sehingga tak ada satu pun yang bisa menebak akhir ceritanya.
Sesuai dengan tagline film ini "The closer you look, the less you'll see" karena semakin anda menelaah terlalu dalam, terutama bagi penonton yang mencoba-coba dan terus mencari berbagai ending yang menurutnya bakal cliche tetapi malah menjadi big slap on their face. Twist-nya bisa dibilang biasa sebenarnya. Malah bisa dibilang agak rushy and illogically. Tetapi, bagaimana mereka juga melakukan hal yang tricky dari segi naskahnya sehingga secara tak sadar penontonnya pun tertipu. Berbagai cerita lain yang masuk ke dalam film ini yang masuk secara tiba-tiba tanpa penjabaran yang jelas adalah sebuah penuntun ke sebuah shocking ending yang tak di sangka-sangka. Mereka mampu membuat cerita selingan itu hanya sebuah angin tetapi hal yang diperhatikan itulah yang membuat penontonnya like a fooled and feel tricked.
Tetapi sayangnya screenplay yang digarap ramai-ramai itu pun masih kurang tertangani baik. Berbagai penggalian karakter yang terbatas dan seadanya masih menjadi kendala yang cukup berarti. Karena tetap berbagai plot hole serta pertanyaan tetap muncul di pikiran saya. Penggalian karakter-karakter di film ini seperti hanya tersirat dari dialog-dialog mereka saja. Tak ada penceritaan lebih tentang siapa mereka sebenarnya. Siapa mereka sebelum mereka bertemu satu sama lain. Semua itu belum terjabarkan dengan jelas. Karena penceritaan yang masih terkesan terburu-buru di pace awal cerita. Tetapi beberapa hal yang belum dijelaskan baik itu beberapa bisa dijawab di akhir film ini.
Tak usah khawatir bagi penonton awam yang juga ingin menyaksikan berbagai hal aksi seru. Film ini tetap menyajikan beberapa adegan aksi yang cukup banyak dan bisa di bilang seimbang. Sehingga jelas film ini tak terkesan film drama yang penuh dialog yang mungkin akan membosankan. Film ini jelas akan menjadi penghibur bagi kalian yang akan menontonnya. Penonton mainstream pun jelas akan menyukai film ini. Tak hanya penonton yang suka-suka dengan film berat. Karena naskah tricky ini tetap disajikan penuh kesan Fun yang tak membuat jenuh penontonnya.
Dari segi cast pun film ini mempunyai nama-nama besar. Jesse Eisenberg yang pernah menaklukkan film masterpiece seperti The Social Network dan Zombieland. Dirinya menjadi seorang Daniel Atlas yang dingin, penuh misteri, dengan dialog panjang lebar seperti yang dia lakoni di film-filmnya terdahulu. Lalu, si paras cantik yang sudah mencuri perhatian saya sejak awal yaitu Isla Fisher juga melakoni perannya dengan baik. Karakternya yang Feminim tetapi juga mematikan ini cukup baik dibawakan oleh nya. Begitu pula dengan casts lain seperti Woody Harrelson yang berperan sebagai Merritt dan Dave Franco sebagai Jack Wilder yang tetap memberikan kesan misterius mereka sebagai pesulap.
Nama-nama lain layaknya Morgan Freeman dan Michael Caine pun tetap mencuri perhatian. Serta penampilan Mark Rufallo yang juga memberikan performanya yang baik disini. Semuanya mampu memberikan chemistry-nya dengan begitu baik sehingga film ini pun menjadi semakin misterius dan tricky. Film ini pun bisa dibilang The Prestige tahun 2013. Film tentang magic yang memiliki unsur majis di dalamnya. Naskah nya pun mampu membuat penontonnya 180 derajat berubah tentang apa yang dia pikirkan. Hanya saja Tone cerita film ini yang jelas dibikin lebih fun tak serius seperti The Prestige.
Overall, Now You See Me is a black horse blockbuster movie. Everyone think skeptical about this movie. And surprisingly this movie gonna be a fun, thought-provoking, and tricky movie. For people who think deeper, look closer, and try to guess the ending. Well, ready to be tricked. Because Ed Solomon and friend's screenplay really know how to close this story. Because A Big Slap come in the end. Because The closer you look, the less you'll see.