REVIEW - Madagascar 3 : Europe's Most Wanted
Madagascar adalah Franchise animasi yang ditujukan untuk anak-anak. Dimana dengan 2 film terdahulunya yang cukup menghibur meskipun tak berkembang dalam segi cerita. Bagaimana dengan installment nya yang ketiga ini? apakah sama atau memberikan hal yang menarik?
Tetap menceritakan Alex, Marty, Gloria, Melman, dan Penguins yang ingin pulang ke kebun binatang asalnya di new york. Kali ini Alex dan kawan-kawannya terjebak di benua Eropa. Di sana mereka dikejar-kejar oleh Chantal Dubois yaitu polisi yang sangat benci dengan binatang. Saat menyelamatkan diri dari kejaran Dubois, Alex dan kawan-kawan bergabung dengan sekumpulan circus. Disini, mereka bertemu dengan teman-teman baru. Kekonyolan dan konflik pun terjadi. Saat mereka, mencoba untuk membuat circus yang benar-benar payah menjadi circus yang megah.
Madagascar merupakan Animasi buatan Dreamworks Animation yang cukup berhasil menjadi mesin pencetak uang bagi mereka. Meski tidak semenarik Dwilogi Kung Fu Panda yang notabene menjadi atau masuk ke nominasi Academy Awards untuk kategori Best Animation Movies, Tetapi Madagascar punya cara tersendiri untuk menarik penonton. Cerita Trilogi Madagascar memang cukup simple karena untuk menarik perhatian penonton anak-anak meskipun tidak berkembang tidak seperti film animasi buatan Disney-Pixar. Mengingat cerita dari film Madagascar sebelumnya yang memang kurang berkembang dari segi cerita maupun animasi yang kurang eye-catching. Madagascar 3 ini membuat perubahan yang cukup signifikan meski tetap saja cerita Madagascar 3 ini tetap klise dan mudah ditebak. Tetapi, pembuatan Animasi di Madagascar 3 ini lebih eye-catching dan lebih berwarna. Bagaimana Layar dipenuhi dengan warna mencolok mata tetapi enak dipandang saat adegan pertunjukkan circus dimulai. Guyonan-guyonan segar dan menghibur tetap menjadi kekuatan dalam film animasi ini. Tak ada cerita yang kuat di film ini. Meski kita tau, teman "sebaya" nya yaitu film Brave (Disney-Pixar) bisa membuat cerita yang klise dengan baik dan memberikan kekuatan di ceritanya dengan diselipi pelajaran hidup yang kuat. Di Madagascar 3 ini mencoba memberikan hal seperti itu. Tetapi, tidak di dukung dengan penceritaan yang kuat. Alhasil, Cerita tersebut gagal di eksekusi meski tidak sepenuhnya gagal. Naskah yang dibuat memang tidak seberapa bagus dan kita bisa tahu dengan melihat betapa longgar dan cepatnya penceritaan diawal dan diakhir film ini.
Pengisi suara di film ketiga ini tetap di isi oleh pengisi suara yang sama ditambahi dengan pengisi suara baru untuk karakter yang baru juga di film ini. Aksen pengisi suara yang baru yang khas sekali membuat film ini menjadi lebih hidup. Mereka bisa mengisi suasana yang ada di film ini dengan emosi yang mereka yang baik. Kualitas Animasi disini juga Indah meski tidak sehalus dan seindah buatan Disney-Pixar. Tetapi perkotaan dan hutan disini terlihat cukup natural. Scoring disini juga bagus meski kurang bisa memorable dan kurang bisa mengajak penonton untuk masuk ke dalam film ini. Scoring yang kurang emosional juga menjadi faktor eksternal yang menganggu intrinsik cerita di film ini. Tidak termasuk Film animasi yang buruk memang. Setidaknya Madagascar 3 ini tetap menghibur dengan kekonyolan Alex dan kawanannya. Ini Film Animasi Keluarga jadi tak usah kita terlalu memusingkan jalan cerita disini. Cukup saksikan betapa konyolnya mereka dan kita akan terpuaskan.
Overall, Madagascar 3 : Europe's Most Wanted ini adalah film Animasi yang asyik, menghibur, dan bisa membuat tertawa. Film ini memberikan guyonan-guyonan yang fresh dan animasi yang memanjakan mata dengan warna-warna mencoloknya. Meski di segi cerita tetap kurang berkembang tetapi sedikit di atas kedua film pendahulunya. Madagascar 3 ini adalah yang terbaik di sekuelnya.
Tetap menceritakan Alex, Marty, Gloria, Melman, dan Penguins yang ingin pulang ke kebun binatang asalnya di new york. Kali ini Alex dan kawan-kawannya terjebak di benua Eropa. Di sana mereka dikejar-kejar oleh Chantal Dubois yaitu polisi yang sangat benci dengan binatang. Saat menyelamatkan diri dari kejaran Dubois, Alex dan kawan-kawan bergabung dengan sekumpulan circus. Disini, mereka bertemu dengan teman-teman baru. Kekonyolan dan konflik pun terjadi. Saat mereka, mencoba untuk membuat circus yang benar-benar payah menjadi circus yang megah.
Madagascar merupakan Animasi buatan Dreamworks Animation yang cukup berhasil menjadi mesin pencetak uang bagi mereka. Meski tidak semenarik Dwilogi Kung Fu Panda yang notabene menjadi atau masuk ke nominasi Academy Awards untuk kategori Best Animation Movies, Tetapi Madagascar punya cara tersendiri untuk menarik penonton. Cerita Trilogi Madagascar memang cukup simple karena untuk menarik perhatian penonton anak-anak meskipun tidak berkembang tidak seperti film animasi buatan Disney-Pixar. Mengingat cerita dari film Madagascar sebelumnya yang memang kurang berkembang dari segi cerita maupun animasi yang kurang eye-catching. Madagascar 3 ini membuat perubahan yang cukup signifikan meski tetap saja cerita Madagascar 3 ini tetap klise dan mudah ditebak. Tetapi, pembuatan Animasi di Madagascar 3 ini lebih eye-catching dan lebih berwarna. Bagaimana Layar dipenuhi dengan warna mencolok mata tetapi enak dipandang saat adegan pertunjukkan circus dimulai. Guyonan-guyonan segar dan menghibur tetap menjadi kekuatan dalam film animasi ini. Tak ada cerita yang kuat di film ini. Meski kita tau, teman "sebaya" nya yaitu film Brave (Disney-Pixar) bisa membuat cerita yang klise dengan baik dan memberikan kekuatan di ceritanya dengan diselipi pelajaran hidup yang kuat. Di Madagascar 3 ini mencoba memberikan hal seperti itu. Tetapi, tidak di dukung dengan penceritaan yang kuat. Alhasil, Cerita tersebut gagal di eksekusi meski tidak sepenuhnya gagal. Naskah yang dibuat memang tidak seberapa bagus dan kita bisa tahu dengan melihat betapa longgar dan cepatnya penceritaan diawal dan diakhir film ini.
Pengisi suara di film ketiga ini tetap di isi oleh pengisi suara yang sama ditambahi dengan pengisi suara baru untuk karakter yang baru juga di film ini. Aksen pengisi suara yang baru yang khas sekali membuat film ini menjadi lebih hidup. Mereka bisa mengisi suasana yang ada di film ini dengan emosi yang mereka yang baik. Kualitas Animasi disini juga Indah meski tidak sehalus dan seindah buatan Disney-Pixar. Tetapi perkotaan dan hutan disini terlihat cukup natural. Scoring disini juga bagus meski kurang bisa memorable dan kurang bisa mengajak penonton untuk masuk ke dalam film ini. Scoring yang kurang emosional juga menjadi faktor eksternal yang menganggu intrinsik cerita di film ini. Tidak termasuk Film animasi yang buruk memang. Setidaknya Madagascar 3 ini tetap menghibur dengan kekonyolan Alex dan kawanannya. Ini Film Animasi Keluarga jadi tak usah kita terlalu memusingkan jalan cerita disini. Cukup saksikan betapa konyolnya mereka dan kita akan terpuaskan.
Overall, Madagascar 3 : Europe's Most Wanted ini adalah film Animasi yang asyik, menghibur, dan bisa membuat tertawa. Film ini memberikan guyonan-guyonan yang fresh dan animasi yang memanjakan mata dengan warna-warna mencoloknya. Meski di segi cerita tetap kurang berkembang tetapi sedikit di atas kedua film pendahulunya. Madagascar 3 ini adalah yang terbaik di sekuelnya.