REVIEW - The Dictator
Sacha Baron Cohen, komedian yang terkenal lewat film nya Borat dan juga Bruno dan sanggup memberikan film komedi yang segar mencoba peruntungannya lagi di film The Dictator.
Menceritakan Si Diktator yang bodoh bernama Aldeen yang pindah ke amerika serikat untuk membicarakan tentang senjata nuklir yang akan dibuat. tetapi, Aladeen diculik dan dicukur jenggotnya sehingga tidak ada yang mengenalinya lagi dan Tamir, Paman Aladeen sudah menyiapkan rencana untuk membuat negara Wadiya menjadi negara demokrasi.
Belum pernah melihat kedua film milik Cohen sebelumnya. Tetapi, Cohen sangat Iconic dengan peran ini. Gelagat dan aksen-nya yang membuat saya bisa tertawa lepas. Performa yang sangat baik ditampilkan oleh Cohen di film ini menyampingkan semua pemeran yang ada seperti Zoey (Anna Faris), Tamir (Ben Kingsley) yang notabene mereka adalah aktor dan aktris dengan jam terbang tinggi. Bagaimana dengan segi plot? Tak perlu lah dijelaskan lagi. Ini Film komedi. Matikan sejenak otak anda dan ikutilah apa yang tersaji di film ini meski komedi yang disajikan bukan untuk semua kalangan. Komedi yang ditawarkan pure adult-comedy. Tapi bukan berarti film ini tidak bermasalah. Anda salah besar jika mengatakan hal seperti itu. Jelas sekali terlihat bahwa Naskah film ini sangatlah kacau. Anda akan merasakan ketidak-konsistenan film ini. Penceritaan yang kadang terlalu cepat, lalu melambat dan terasa cepat lagi.
Adegan yang saya rasa kurang penting juga banyak ditampilkan disini. Plot yang saya rasa loncat - loncat dan kurang tertata semakin memperburuk keadaan. Soal komedi? Memang lucu dan saya ingatkan sekali lagi. Lelucon yang ada disini terkesan brutal dan vulgar. Tetapi terkadang ada joke - joke yang memang dipaksakan alhasil membuat lelucon tersebut menjadi garing dan membingungkan. Serta, pengulangan Joke yang seharusnya di awal - awal lucu karena sering digunakan menjadi membosankan untuk dinikmati.
Terlepas dari semua itu, Film ini masih layak anda tonton di saat waktu luang dan benar - benar suntuk dengan aktivitas anda sehari - hari. Tapi yang perlu saya ingatkan (lagi), Apakah anda sudah cukup umur untuk menonton film ini? Karena bersiaplah menerima Lelucon - lelucon kasar, vulgar yang siap anda lihat dan cerna. Karena tidak semua orang akan suka dengan apa yang disajikan disini. Termasuk saya.
Menceritakan Si Diktator yang bodoh bernama Aldeen yang pindah ke amerika serikat untuk membicarakan tentang senjata nuklir yang akan dibuat. tetapi, Aladeen diculik dan dicukur jenggotnya sehingga tidak ada yang mengenalinya lagi dan Tamir, Paman Aladeen sudah menyiapkan rencana untuk membuat negara Wadiya menjadi negara demokrasi.
Belum pernah melihat kedua film milik Cohen sebelumnya. Tetapi, Cohen sangat Iconic dengan peran ini. Gelagat dan aksen-nya yang membuat saya bisa tertawa lepas. Performa yang sangat baik ditampilkan oleh Cohen di film ini menyampingkan semua pemeran yang ada seperti Zoey (Anna Faris), Tamir (Ben Kingsley) yang notabene mereka adalah aktor dan aktris dengan jam terbang tinggi. Bagaimana dengan segi plot? Tak perlu lah dijelaskan lagi. Ini Film komedi. Matikan sejenak otak anda dan ikutilah apa yang tersaji di film ini meski komedi yang disajikan bukan untuk semua kalangan. Komedi yang ditawarkan pure adult-comedy. Tapi bukan berarti film ini tidak bermasalah. Anda salah besar jika mengatakan hal seperti itu. Jelas sekali terlihat bahwa Naskah film ini sangatlah kacau. Anda akan merasakan ketidak-konsistenan film ini. Penceritaan yang kadang terlalu cepat, lalu melambat dan terasa cepat lagi.
Adegan yang saya rasa kurang penting juga banyak ditampilkan disini. Plot yang saya rasa loncat - loncat dan kurang tertata semakin memperburuk keadaan. Soal komedi? Memang lucu dan saya ingatkan sekali lagi. Lelucon yang ada disini terkesan brutal dan vulgar. Tetapi terkadang ada joke - joke yang memang dipaksakan alhasil membuat lelucon tersebut menjadi garing dan membingungkan. Serta, pengulangan Joke yang seharusnya di awal - awal lucu karena sering digunakan menjadi membosankan untuk dinikmati.
Terlepas dari semua itu, Film ini masih layak anda tonton di saat waktu luang dan benar - benar suntuk dengan aktivitas anda sehari - hari. Tapi yang perlu saya ingatkan (lagi), Apakah anda sudah cukup umur untuk menonton film ini? Karena bersiaplah menerima Lelucon - lelucon kasar, vulgar yang siap anda lihat dan cerna. Karena tidak semua orang akan suka dengan apa yang disajikan disini. Termasuk saya.